Cari Blog Ini

Minggu, 27 Mei 2012

Biografi Lengkap Edo Widiz

 Voodoo Ingin Meluruskan Kembali Musik Rock Tanah Air

Voodoo awalnya didirikan pada tanggal 12 Juli 1991 di Jakarta oleh Edo Widiz.Pada awalnya Voodoo hanya  terdiri dari 3 personil yaitu Edo Widiz pada gitar, Doddy Katamsi pada vokal dan Adman Maliawan pada bass.Kemudian baru Ossa Sungkar bergabung sebagai drummer.Bersama dengan Vokalis Opie, Voodoo menggebrak dengan debut album di tahun 1994 dengan lagu hit "".Setelah itu Voodoo terus mencetak hits-hits seperti "salam untuk dia dari album keduanya.
Setelah itu Voodoo terus membuat album, di album ke V mereka merilis album The Best of Voodoo. Setelah sempat vakum selama beberapa tahun, kini Voodoo kembali dengan vokalis baru dan album baru.Dengan format dan konsep musik yang baru Voodoo siap mengobati kerinduan penggemarnya. Kini Voodoo terdiri dari Edo Widiz (gitar), Suley (vocal), Ossa (drum) dan Atenk (bass).
Belum lama ini indoseleb sempat melakukan interview dengan Voodoo yang dikenal sebagai band rock yang rumit dan punya idealisme tinggi. Mereka sedang menyiapkan sebuah videoklip di derah Pondok Labu, Jakarta Selatan untuk single pertama di album ke enam mereka.

IS: Apa kabar nih Voodoo, kemana aja kok baru kelihatan lagi?
VD: Voodoo sebenarnya ada, tapi sebelumnya tiap personil punya band lain dan sibuk bikin album dengan  bandnya tersebut. Bisa dibilang cukup lama vakum sih, tapi sekarang kita kembali lagi kok.
IS: Katanya pecahan Voodoo sempat bikin band dan dah buat album?
VD: Iya betul. Edo dan Atenk sempat tergabung di band yang bernama Opera dan sudah membuat album. Namun setelah beberapa lama Atenk keluar dan Edo di pecat dari Opera, padahal band itu pendirinya adalah si Edo sendiri.
IS: Yang mengilhami Voodoo untuk kembali berkarya lagi apa sih?
VD: Sebenarnya lucu sih, Edo adalah pendiri band Opera, namun Edo malah dipecat dari band itu. Awalnya saat Opera masih diperkuat Atenk dan Edo, rencananya akan membuat reuni Voodoo, berhubung Edo dipecat akhirnya tidak jadi reuni melainkan kembali berkarya lagi.
IS: Sekarang Voodoo sudah bikin videoklip untuk single pertama di album terbaru, ceritain sedikit dong soal videoklip dan singlenya tersebut?
VD: Kita sudah buat videoklip untuk lagu ”Bawa Pergi Cintaku”, story boardnya sih tentang cinta yang tidak kesampaian, tapi kita ingin membuat itu tidak terlalu umum. Makanya kita menceritakan tentang seorang kakak beradik yang kembar dimana sang kakak rela mengorbankan salah satu bagian tubuhnya untuk sang adik yang sedang sakit agar dirinya bisa bertahan hidup.
IS: Untuk proses album terbaru Voodoo sudah rampung berapa persen?
VD: Kalau untuk album bisa dibilang sudah selesai, hanya tinggal masuk tahap mixing aja sih.

IS: Apa sih yang membedakan album Voodoo yang sekarang dengan album sebelumnya?
VD: Yang pertama sih Suley sang vokalis baru, karena dia punya karakter suara yang beda juga sehingga musik kita juga harus disesuaikan. Selain itu musik kita masih bertema cinta namun lebih universal, kita menggabungkan skill kita dengan selera pasar saat ini.
IS: Proses album terbaru Voodoo ini berapa lama sih?
VD: Pada tahun 2006 Edo berencana mengumpulkan Voodoo lagi, setelah beberapa personilnya sepakat, nah mulai saat itulah kita mulai kumpulkan materi namun dengan konsep musik yang agak berbeda dengan yang dulu. Memang diakui sih proses kita cukup lama.
IS: Voodoo yang sekarang apa masih tetap galak, secara umur kalian sudah tidak muda lagi nih?
VD: Dulu kita memang kental sekali dengan progresif rock karena umur kita yang masih belia he he he he. Tapi di album yang sekarang sih tetap menonjolkan rock namun lebih harmonisasi aja,
IS: Apa dengan kata lain Voodoo sekarang lebih pelan dari sebelumnya?
VD: Kita tetap punya ciri khas dan tidak akan bisa hilang, kita tetap menawarkan skill kita di album ini meskipun nuansanya agak lebih lembut. Tapi itu semua akan kami pertanggung jawabkan nantinya diatas panggung kok tenang aja.
IS: Apa tidak takut, gara-gara lebih pelan Voodoo akan ditinggalkan fans kalian?
VD: Voodoo itu terkenal dengan sifat idealisnya, sekarang itu kita tetap tidak mengikuti tren tapi kita mengawini tren dengan idealisme kita. Kalau soal ditinggalkan fans, saya ragu akan hal itu, karena Voodoo punya fans atau komunitas tetap dan mereka tahu aksi panggung kita benar-benar maksimal dengan skill yang kita miliki.
 IS: Dengan format yang baru saat ini, ada tidak yang membuat kalian berkesan saat kalian tampil?
VD: Ada banyak ya, salah satunya di Tanjung Pinang, itu sekitar 10 ribu penonton antusias dengan penampilan kita, selain itu pada acara Soundrenalin dan masih banyak lagi dah, sedangkan saat itu kita hanya main lagu-lagu lama aja.
IS: Untuk Suley sendiri yang menjadi satu-satunya personil baru Voodoo sempat merasakan ini menjadi sebuah beban tidak?
VD: Gue merasa ini bukan sebuah beban, tapi merasa ini adalah tantangan buat gue. Gue merasa bersyukur aja bisa dipilih menjadi vokalis Voodoo, karena terus terang band ini punya skill yang sangat baik dan eksis di jalur rock.
IS: Saat ini apakah Voodoo optimis bisa bersaing dengan band-band yang muda?
VD: Pastinya optimis, karena band-band sekarang itu hanya nyanyiin lagu slow dibalut dengan distorsion, yang jadinya pop. Beda dengan band rock bawain lagu slow pasti tatap terasa skillnya. Lagipula saat ini banyak band yang mengaku-ngaku rocker, intinya kita bisa lihat nanti pertanggung jawaban mereka diatas panggung, pasti akan ketahuan belangnya. Kita pernah menjumpai band seperti itu, nah band-band seperti itulah yang akan kita gilas.
IS: Menurut kalian band yang bagus saat ini siapa?
VD: Kita kagum dengan Andra & The Backbone, band seperti itulah yang seharusnya bisa lebih banyak mengisi belantika musik tanah air. Selain itu Pay adalah musisi yang bisa berjualan dengan benar karena dipadu dengan skill yang benar pula.
IS: Menurut Voodoo, musik kita saat ini berkesan seragam tidak sih?
VD: Betul, bagi kita situasi di dunia musik kita saat ini seragam, semuanya mengikuti tren bukannya mengikuti isi hati. Sekarang musik kita hanya banyak di isi rhytem aja, jarang ada lead gitarnya, bagi kita hal tersebut adalah pembodohan.
IS: Bagaimana pendapat Voodoo tentang maraknya dan boomingnya lagu-lagu melayu di Indonesia?
VD: Buat kita itu faktor kultur ya, dan masyarakat seakan senang di nina bobokan dengan musik itu. Inilah salah satu alasan lain kita ingin kembali eksis, kalau kita ingin meluruskan kembali rock tanah air, ayo bangun semua bangun, jangan terbuai lagu-lagu cengeng melulu, semoga band-band yang bawain lagu melayu tapi  mengaku rocker bisa pada sadar.
IS: Tentang adanya revolusi bisnis di industri musik yaitu RBT, kalian setuju atau tidak?
VD: Jaman dulu 1 juta copy cd sudah bagus, sekarang laku 5 ribu aja sudah syukur. Adalah RBT atau manggung yang mengambil keuntungan selain dari penjualan album. Bagi kita ada baiknya dari segi penjualan karya karena lebih baik daripada bajakan, namun segi negatifnya adalah, sudah kita mixing bagus-bagus tapi hanya didengar melalui HP yang speakernya kecil dan dipotong pula lagunya.
IS: Harapan Voodoo mengenai album barunya nanti apa nih?
VD: Kita sih nggak mau muluk-muluk, semoga aja album terbaru kita nanti bisa diterima dan semoga kita bisa seperti band God Bless, meskipun vakum sampai berapa lama pun nama mereka masih bisa terdengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar