Selama ini masyarakat mengira
rokok merusak tubuh dalam jangka waktu panjang. Tapi
peneliti mengungkapkan bahwa
kerusakan genetik akibat rokok
terjadi dalam hitungan menit setelah seseorang menghisap
rokok. Para ilmuwan menemukan
bahwa bahan kimia penyebab kanker dalam tembakau
terbentuk dengan cepat
setelah seseorang menghisap
rokok pertamanya. Hal ini
menjadi gambaran peringatan
keras bagi orang yang mulai tergoda untuk mencoba rokok. Dr Stephen Hecht dari
University of Minnesota yang
memimpin studi ini mempelajari
tingkat senyawa berbahaya
yang dikenal sebagai polisiklik
hidrokarbon aromatik (polycyclic aromatic hydrocarbons/PAH)
pada 12 perokok. PAH telah dipercaya sebagai
salah satu penyebab utama kanker paru-paru. Dr Hecht dan
rekan menuturkan senyawa PAH
yang disebut dengan
fenantrena dalam rokok cepat
membentuk zat beracun dalam
darah yang menyebabkan mutasi hingga memicu terjadinya
kanker. Bahkan para peneliti dibuat
terkejut dengan hasil waktu
yang dibutuhkan untuk
menyebabkan kerusakan
tersebut, hanya 15-30 menit
setelah para perokok selesai menghisap rokoknya. Efek ini
terbilang sangat cepat dan
setara dengan menyuntikan zat
tersebut langsung ke dalam
aliran darah. "Penelitian ini unik, karena
untuk pertama kalinya berhasil
menyelidiki metabolisme
senyawa PAH khusus yang
terhirup dari asap rokok tanpa
ada campur tangan dari sumber PAH lainnya seperti polusi udara
atau makanan," ujarnya, seperti
dikutip dari Dailymail, Selasa
(18/1/2011). Dr Hecht menambahkan hasil
yang dilaporkan dalam studi ini
harus menjadi peringatan keras
mengenai bahaya rokok
terutama bagi orang-orang
yang mulai mempertimbangkan untuk merokok. Studi ini
dipublikasikan dalam Chemical
Research in Toxicology dan
menjadi salah satu dari 38
jurnal ilmiah yang diterbitkan
oleh American Chemical Society. Hasil penelitian sebelumnya juga
telah menemukan bahwa sebatang rokok sudah
cukup memicu serangan
jantung baik bagi perokok berat atau yang hanya sekali-
kali saja. Selain itu nikotin yang
terkandung di dalam rokok
hanya membutuhkan perjalanan selama 7 detik
dari paru-paru ke otak.
kerusakan genetik akibat rokok
terjadi dalam hitungan menit setelah seseorang menghisap
rokok. Para ilmuwan menemukan
bahwa bahan kimia penyebab kanker dalam tembakau
terbentuk dengan cepat
setelah seseorang menghisap
rokok pertamanya. Hal ini
menjadi gambaran peringatan
keras bagi orang yang mulai tergoda untuk mencoba rokok. Dr Stephen Hecht dari
University of Minnesota yang
memimpin studi ini mempelajari
tingkat senyawa berbahaya
yang dikenal sebagai polisiklik
hidrokarbon aromatik (polycyclic aromatic hydrocarbons/PAH)
pada 12 perokok. PAH telah dipercaya sebagai
salah satu penyebab utama kanker paru-paru. Dr Hecht dan
rekan menuturkan senyawa PAH
yang disebut dengan
fenantrena dalam rokok cepat
membentuk zat beracun dalam
darah yang menyebabkan mutasi hingga memicu terjadinya
kanker. Bahkan para peneliti dibuat
terkejut dengan hasil waktu
yang dibutuhkan untuk
menyebabkan kerusakan
tersebut, hanya 15-30 menit
setelah para perokok selesai menghisap rokoknya. Efek ini
terbilang sangat cepat dan
setara dengan menyuntikan zat
tersebut langsung ke dalam
aliran darah. "Penelitian ini unik, karena
untuk pertama kalinya berhasil
menyelidiki metabolisme
senyawa PAH khusus yang
terhirup dari asap rokok tanpa
ada campur tangan dari sumber PAH lainnya seperti polusi udara
atau makanan," ujarnya, seperti
dikutip dari Dailymail, Selasa
(18/1/2011). Dr Hecht menambahkan hasil
yang dilaporkan dalam studi ini
harus menjadi peringatan keras
mengenai bahaya rokok
terutama bagi orang-orang
yang mulai mempertimbangkan untuk merokok. Studi ini
dipublikasikan dalam Chemical
Research in Toxicology dan
menjadi salah satu dari 38
jurnal ilmiah yang diterbitkan
oleh American Chemical Society. Hasil penelitian sebelumnya juga
telah menemukan bahwa sebatang rokok sudah
cukup memicu serangan
jantung baik bagi perokok berat atau yang hanya sekali-
kali saja. Selain itu nikotin yang
terkandung di dalam rokok
hanya membutuhkan perjalanan selama 7 detik
dari paru-paru ke otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar